RESUME BUKU
"Penderitaan dan Perasaan Ummat"
A.
Identitas Buku
Judul
Buku : penderitaan
dan perasaan UMMAT serta cara
mengatasinya
Penulis : Maulana Muhammad Zakariyya
Al Kandhalawi rah. a.
Maulana Muhammad Yusuf rah. a.
Tempat Terbit : Bandung
Penerbit : Pustaka Ramadhan
B.
Isi
1. Penderitaan
Ummat
TERJEMAHAN BAB KEEMPAT
DARI AL I’TIDAL
Memang
benar bahwa umat Islam seddang menghadapi berbagai masalah. Tetapi persoalannya
adalahh apa yang harus dilakukan soleh ummat Islam dalam keadaan seperti ini.
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap dan Allah Swt telah menyatakan
kelengkapannya itu dalam al quran dan mengumumkan bahwa dengan
penyempurnaannya, Dia telah melengkapkan nikmat Nya dan rahmat Nya ke atas
manusia.
Walaupun
penghormatan yang diberikan kepada umat islam begitu besarnya, namun tetap saja
pengikut pengikut agama yang sempurna ini masih bingung apa yang harus mereka
lakukan . padahal telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam kehidupannya,
sehingga dapat dirumuskan bahwa untuk mendapatkan kebaikan di dunia maupun di
akhirat adalah dengan mengikuti jejak Rasulullaah Saw. Lebih ikhlas kita
mengikutinya, maka akan lebih berhasil kita sampai tujuan.
Apabila kita bandingkan kehidupan
sekarang dengan kehidupan pada zaman Rasullah Saw. Kita harus mengakui bahwa
setiap sunah secara halus dan tanpa segan telah disingkirkan dari kehidupan
kita kaum muslimin. Apalagi sekarang ini apabila kita mencoba mengembalikannya,
maka kita akan dianggap kuno dan bodoh. Dan inilah kedzaliman yang paling besar
dan paling menakutkan dalam kehidupan kita.
Seorang panyair Persia berkata,
“tidak ada jalan keluar dari perbuatan kita sendiri, karrena penyakit kehidupan
adalah buah dari amalan kita yang buruk”.
Walaupun begitu, tidak semua berartu
bahwa semua penderitaan itu selalu disebabkan oleh dosa-dosa, ada juga penyebab
lainnya. Bahkan penderitaan seperti ini juga diderita oleh rasul rasul Allah
dan anak anak yang tidak berdosa. Dan ternyata bencana tetap akan diturunkan
walaupun ada orang shalih di antara kita, apabila perbuatan maksiat telah
merajalela. Karena walaupun ada orang yang shalih tetapi tidak mengajak
sesamanya pada kebaikan, itu sama saja tidak berguna.
Lembar lembar sejarah telah penuh
dengan peristiwa peristiwa laknat Allah. Tetapi apa yang terjadi pada kita hari
ini di hadapan kita. Kita telah mengambil perkara perkara yang membawa kepada
ketidak percayaaan wujud Allah dan tidak kesenonohan akhlak. Kita sering
terlibat dalam tindakan tindakan maksiat yang setiap hari semakin bertambah,
akibatnya : bencana azab dan mala petaka semakin bertambah. Dalam suasana
seperti ini cara mengatasi masalah yang kita hadapi hanya dengan cara
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan berpegang kokoh pada agama. Tetapi
sayang, siapa yang berani mengemukakan perkataan yang dianggap usang ini dan
siapa yang mau mendengarnya ? hanyalah kepada Allah saja kita mengadu dan hanya
kepadaNyalah saja kita memohon pertolongan.
2. Perasaan
Ummat
SERUAN HADHRATJI
MAULANA MUHAMMAD YUSUF RAH.A KEPADA KAUM
MUSLIMIN UNTUK MENJADI UMMAT YANG BERSATU PADU.
Tiga hari sebelum
meninggal setelah shalat subuh di raiwind, lahore, maulana muhammad yusuf
rah.a. memberikan ceramah yang sangat penting yang isinya “Lihatlah saya
seddang dalam keadaan tidak begitu sehat. Sepanjang malam saya terpaksa berjaga
karena tidak dapa tidur. Namun demikian saya memaksakan diri untuk bicara sebab
ini sangatlah penting. Barangsiapa yang memahami dan mengmalkannya maka Allah
SWT akan meninggikannya dan kejayaan dan jika tidak berarti dia melumpuhkan
kakinya sendiri
Ummat
ini telah dibentuk dengan penuh susah payah dan harus berusaha untuk menahan
penderitaan.pada hari ini kaum muslimin sudah kehilangan sifat ummat. Dulu yang
jumlahnya hanya beberapa ratus orang saja ummat bisa menguasai ummat. Dimanapun
tempat mereka yang dilalui, maka negar demi negara telah jatuh di tangan
mereka.
Ummat
telah menjadi ummmat yang sebenarnya hanya
apabila setiap orang di kalangan mereka sanggup memutuskan semua bentuk
hubungan yang berlawanan dengan perintah Allah SWT dan Rasul Nya. Pada zaman
orang orang islam hidup dalam satu ummat, ketika ada satu yang dibunuh, maka
yang lainnya akan bereaksi walau hanya sekedar simpati. Namun pada zaman
sekarang banyak orang islam yang dibunuh namun tak ada reaksi apapun.
Ummat
bukan nama suatu kaum yang bermukim di suatu kawasan , tapi beratus ratus dan
beribu ribu kaum dan kawasan yang terpisah kemudian bersatu padu menjadi satu
ummat. Dengan sifat individualistis dan terpacah belah sebenarnya kita
sendirilah yang telah menyembelih ummat ini terlebih dulu. Nasrani hanya
mengerat ummat ini yang sebelumnya telah kita sembelih. Jika kita bersatu
seperti ummat dahulu, maka tak akan ada satu senjata pun yang bisa
menghancurkan ummat, sekalioun itu adalah bom atom dan roket. Dan jika kita
tidak bergabung seperti itu, kita tak akn bisa mengelak dari kehancuran.
Banyaknya
ummat yang dibunuh tanpa sebab adalah karena mereka telah kehilangan perasaan
ummat , mereka telah menyia nyiakan pengorbanan Rasulullah Saw. Satu satunya
penyebab adalah dari semua kebinasaan dan kemunduran ummat ini adalah karena
ummat tidak terus menerus menjadi satu ummat, bahkan mereka telah lupa apa itu
ummat dan bagaimana Rasulullah telah membina ummat ini.
Untuk
menjadi ummat yang sebenarnya, dan agar Allah memberi bantuan kepada kaum
muslimin, tidak cukup hanya dengan dzikir shalat madrasah serta kebiasaan
belajar mengajar. Ingatlah bahwa perkataan kaumku daerahku saudaraku dan
sebagainya adlah perkataan yang memecah belah ummat dan semangat seperti itu
sangat dibenci Allah. Walaupun ada orang yang punya banyak kebaikan namun
apabila telah menyebabkan perpecahan ummat, maka Allah SWT tetap akan
membinasakannya.
Ummat akan menjadi
ummat yang sebenarnya apabila setiap indivudu dan golonga di kalangan ummat ini
bersama-sama menghiduopkan kembali usaha Rasulullah. Oleh sebab itulah saya
katakan bahwa ummmat ini tidak mungkin dibentuk hanya dengan kalimah dan
tasbih. Ummat akan menjadi ummat yang sebenarnya hanya dengan melalui perbaikan
muamalah dan muasyarah, menunaikan hak hak semua pihak serta ikram kepada
mereka. Bahkan ummat ini hanya boisa dibentuk apabila di antara kita berani
mengorbankan hak hak diri sendiri untuk menunaikkan hak hak orang lain sepeerti
yang diconntohkan Rasulullah dan sahabatnya yang mengorbankan baik harta maupun
waktunya.
Dalam membentuk dan
merusak ummat, ddalam persatuan dan perpecahan ummat, yang sangat memainkan peranan
adalah lidah. Lidah dapat menyenangkan hati namun juga dapat memecahkan hati.
Satu perkataan yang salah keluar dari lidah, maka bisa timbul kekerasan,
pertikaian dan bahakan perang besar pun
bisa terjadi. Dan juga bila sebuah perkataan baik yang keluara maka perdamaian
dan persatuan dapat dibentuk. Lidah juga dapat menyatukan hati hati yag sudah
erpecah belah. Oleh karena itu kita harus menjaga lidah kita masing-masing
dengan baik.
Di kalangan ummat
harus ada satu rombongan yang tugasnya menyuruh manusia kepada agama dan segala
jenis kebaikan. Mereka juga harus berusaha menyelamatkan manusia dari keburukan
dan segala jenis maksiat. Melalui usaha seperti ini maka ummat akan terus
menjadi ummat yang bersatu padu.
Kawan kawan,
sibukanlah dirimu dengan usaha dakwah ini supaya perasaan ummat datang kembali
di kalangan ummat baginda Rasulllah Saw. Dan juga supaya datang kembali di
kalangan mereka kekuatan iman dan yakin supaya ummat ini menjadi ummat yang
berdzikir dan bertasbih kepada Allah Swt, supaya mereka menjadi ummat yang
tunduk kepada Allah, yang berkhidmat dan bersabar serta sanggup menahan susah
payah untuk agama , serta dapat memuliakan orang lain, dan jangan menjadi orang
yang suka berbisik bisik dan bersekongkol terhadap orang lain, mengumpat,
mengucilkan dan menertawakan orang lain, berbuat jahat dan memata-matainya.
Kini marilah kita
memberi erhatian lebih pada perkara ini, yaitu dengan membentuk jamaah jamaah
yang terdiri dari beberapa orang dan berbgaia kaum, berbagai daerah dan
golongan, yang berbicara dalam berbagai bahasa, namun mereka dapat menjaga
ushul dengan baik. Maka insya Allah kerja untuk membentuk ummat yang sebenarnya
akan berjalan. Dengan kehendak Allah Swt. Syetan dan nafsu sedikitpun tidak
akan menjadi penghalang”.
C.
Penutup
Banyak
yang bisa kita ambil dari sepercik resume di atas walaupun hanya beberapa kata
yang terdapat di dalamnya. Semoga resume ini dapat bermanfaat bagi peulis dan
pembacanya.